Sangat jarang di desa kita temukan perusahaan-perusahaan kelas menengah hingga ke atas. Alasan utamanya mungkin sulitnya akses ke dalam desa. Rata-rata dari kita yang tinggal di desa kebanyakan memilih untuk bekerja sebagai petani atau peternak.
Baca juga : Bisnis yang Cocok untuk Pemuda Zaman NowBaik itu menggarap lahan sendiri atau ikut bergabung membantu sawah dan ternak punya orang. Namun, uang yang didapatkan tidak sebanding dengan kucuran keringat yang telah dikeluarkan. Bahkan beberapa orang ada yang tidak bisa memenuhi keperluan hidupnya meskipun sudah bekerja.
Jadi, apa solusinya?apakah harus mengeluh dengan keadaan, menyerah, menangis, terima nasib dan yang lainnya?
Diantara kamu mungkin ada yang berpikir untuk memulai membangun usaha sendiri berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Tetapi, masih bingung mau memulainya dari mana, belum punya modal, takut gagal, dan alasan-alasan lainnya yang terus menghambat kemajuan taraf hidup kamu.
Sebenarnya, menjadi pengusaha tidak serumit yang dikhayalkan. Memang juga tidak semudah yang dibayangkan. Tetap butuh perjuangan dan semangat yang besar agar bisa makin berkembang serta lancar.
Berbisnis tidak harus di kota, kamu juga bisa membangunnya di desa kok. Kalo kamu lebih kukuh dan pantang menyerah tidak menutup kemungkinan bisa lebih sukses dari usaha-usaha yang ada di kota.
Setelah mempunyai niat, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mengamati peluang yang ada. Ini sangat berpengaruh dengan usaha yang akan kamu garap nantinya. Apabila, kamu asal sembarang membangun bisnis maka akan fatal akibatnya yang paling parah berujung gulung tikar.
Nih, aku bakal share beberapa peluang bisnis menjanjikan buat kalian yang tinggal di pedesaan. Usaha ini terbagi lagi menjadi dua, yakni online dan offline.
Berikut Daftar Peluang Usaha Konvensional/Offline di Desa
Jadi, aku lebih rekomendasiin ke kalian daftar bisnis yang konvensional atau langsung saling bertemu satu sama lain antara penjual serta pembeli. Face to face bahasa kerennya.
1. Peluang Usaha di Desa dengan Menjadi Seorang Petani atau Tukang Kebun
Luasnya lahan yang ada di desa semakin mendukung pekerjaan ini. Kalian bisa menggarap sebuah sawah untuk di tanami padi. Kemudian, hasil panennya bisa kalian jual kembali ke tetangga sekitar, warga desa, atau bahkan dioper untuk menyediakan kebutuhan di kota.
Kamu sekeluarga juga bisa menikmati hasilnya, tidak perlu lagi mengerluarkan biaya untuk membeli beras. Cukup menggunakan persediaan dari hasil panen saja.
Baca juga : Peluang Bisnis Sampingan Bagi Pekerja KantorKekurangannya ialah, padi tidak selalu bisa kalian panen tiap hari. Hanya pada waktu-waktu tertentu kalian mulai bisa menikmati hasilnya.
Aku saranin, sembari menunggu waktunya panen. Kalian bisa bercocok tanam, baik itu sayur-sayuran maupun buah. Dengan begitu, kamu tidak akan menyia-nyiakan waktu dan penghasilan yang didapat berlipat-lipat.
Kalo nggak punya tanah gimana?
Kalian bisa mulai dengan ikut di sawah dan kebun milik orang. Bisa juga dengan memulainya dari belakang rumah sendiri. Kebanyakan rumah di desa memiliki halaman yang luas, bukan?
2. Peluang Usaha di Desa dengan Menjadi Seorang Barber Man
Ingat ya, cuma bagi yang memiliki keahlian atau berpengalaman. Kalo tetep dipaksain, meskipun padahal kamu bukan ahlinya. Justru akan menimbulkan kekacauan, otomatis pelanggan kurang puas terhadap kinerja kamu.
Kunci utama menjalankan usaha adalah kepercayaan dari konsumen. Menjalin relasi yang banyak agar kesempatan mendatangkan pelanggan lebih besar.
Kalian bisa memulai usaha ini dengan modal yang sangat tipis. Terpenting mempunyai alat untuk memotong rambut pelanggan kamu nantinya. Untuk masalah tempat, bisa kerjakan di rumah, bisa juga langsung mendatangi (berkeliling) menuju kawasan-kawasan yang membutuhkan jasa kamu.
Mulailah dulu dengan tetangga-tetangga di sekitar rumah. Berikan pelayanan semaksimal mungkin. Dengan begitu mereka kemungkinan akan memberitahukan kalo kamu menyediakan jasa potong rambut dan hasilnya pun maksmimal.
Bisnis yang satu ini, aku rasa nggak ada padamnya. Pasalnya, hampir setiap hari orang selalu ingin tampil rapi dan bergaya. Kemajuan zaman juga salah satu pengaruhnya.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, kamu bisa merekrut beberapa orang yang handal di bidang ini untuk membantu usaha kamu agar makin tambah maju.
3. Peluang Usaha di Desa dengan Menjadi Seorang Penjahit
Fashion saat ini juga meracuni wilayah pedesaan. Semua tersebar merata berkat bantuan sosial media. Banyak warga desa yang ingin tampil stylist, tetapi kesulitan untuk menemukan toko yang menjual pakaian-pakaian kekinian. Dan terasa tidak mungkin untuk setiap ingin membeli harus pergi ke kota. Itu akan membuat kantong boros karena dihabiskan untuk ongkos pulang-pergi.
Kamulah solusinya, para penjahit handal yang mampu mengcustom pakaian sesuai keinginan pelanggan. Income yang bakal kamu dapetin juga pasti gede sesuai kinerja yang diperlihatkan.
Tidak melulu tentang membuat baju sesuai permintaan. Kamu juga bisa membantu memperbaiki pakaian-pakaian yang sobek. Atau memperkecil pakaian karena kebesaran.
Kalian cukup menjalankan bisnis ini di rumah saja dengan syarat memilki mesin jahit yang masih berfungsi. Kamu juga bisa menyelingnya dengan menaman padi, sayur, dan buahan. Untuk melejitkan penghasilan perbulan.
4. Peluang Usaha di Desa dengan Membuka Laundry Pakaian
Namun, dibeberapa kesempatan kita tidak mempunyai waktu karena kesibukkan. Belum lagi harus menyetrika pakaian yang telah selesai dicuci. Pasti terasa banget capenya.
Baca juga : 5 Langkah Awal Dalam Mendirikan Usaha Clothing Bagi PemulaBerapa banyak air dan daya listrik yang dihabiskan untuk mencuci dan menyetrika tumpukan pakaian. Jawabannya, tentu sangat banyak. Berbeda, ketika kita memilih untuk memakai jasa laundry yang jauh lebih murah. Dan tidak perlu cape-cape.
Jadi, kalian harus bisa melihat peluang yang satu ini. Siapkan mesin cuci sebagai senjata utama, kemudian lahan yang luas untuk menjemurnya.
Teknik pemasaran kalian sangat berpengaruh. Mulai dari harga, kualitas pengerjaan, dan aspek-aspek lainnya harus diberikan sebaik mungkin. Kamu juga bisa menambahkan jasa antar-jemput yang makin memanjakan para pelanggan.
Ketika sudah mulai kewalahan, ajaklah rekan-rekan atau tetangga sekitar untuk bergabung bersama. Lumayankan, selain untung, juga berkah karena udah mampu menyerap tenaga kerja.
5. Peluang Usaha di Desa dengan Membuka Wadah Kuliner
Nggak perlu buat restorant yang wah. Cukup gunakan tempat yang layak. Paling penting cita rasa dari makanan yang kamu jual harus juara. Supaya para pelanggan balik lagi dan lagi. Dan mereka akan menceritakan tempat makan kamu ke orang-orang terdekatnya. Bisa bayangin akan tambah banyak pelanggan yang datang?
Selain itu, jika desa kamu menjadi tujuan wisata. Duit yang kamu dapat bakal berlipat ganda. Para wisatawan akan mampir ketika berlibur ke desa kamu. Dengan syarat usaha yang kamu jalankan sudah mempunyai nama yang besar. Dengan begitu para pemandu akan otomatis mengajak mereka ke tempat makan kamu.
Kalo memang kamu nggak memiliki tempat yang bisa digunakan untuk menjalankan usaha ini. Kamu bisa mulai mencoba untuk menyewanya, pilihlah tempat strategis. Pastikan penghasilan berimbang jauh lebih besar ketimbang harga sewa.
Apakah tanpa tempat bisa?tentu sangat bisa.
Kamu kerjakan saja semuanya di rumah. Promosikan dari mulut ke mulut. Kalo kamu menjual makanan siap santap. Selain itu, juga menerima pesanan untuk acara-acara tertentu. Pendapatan makin banyak deh.
6. Peluang Usaha di Desa dengan Menjadi Pemandu Wisata
Wajib, kamu kuasai wilayah pedesaan tempat kamu tinggal. Agar nantinya saat ada wisatawan dari luar kota yang berlibur. Kamu bisa mengajak mereka kemana saja tanpa takut tersesat. Kamu juga harus hapal tempat makan-makan yang enak.
Kamu juga harus lancar menggunakan bahasa Indonesia, karena nggak semua orang yang berkunjung memahami bahasa daerah yang kalian gunakan.
Selalu ramah dan utamakan keselamatan mereka semua. Dengan begitu, ada kemungkinan mereka akan berkunjung kembali. Atau bahkan kamu disewa oleh mereka untuk khusus untuk menuntut mereka berlibur di luar selain desa kamu. Dengan syarat kamu masih menguasai wilayah tersebut.
Membicarakan income yang didapat dari seorang pemandu wisata tergantung dari kamunya sendiri mematok sekian harga. Jangan terlalu mahal, juga terlalu murah. Pastikan pelanggan nggak nyesel pakai jasa kamu.
Udah dapat uang, bisa jalan-jalan lagi. Enak banget kan? Ayo, mulai perdalam pelajaran bahasa Indonesia kamu ya!
7. Peluang Usaha di Desa dengan Membangun Toko Kelontong/Serba Ada
Sebelum memulai usaha ini, kamu harus mempunyai supplier atau agen untuk barang yang akan dijual. Tujuannya untuk mempertipis biaya modal. Biar tetap dapat pemasukan.
Tetap ramah saat melayani baik tetangga sendiri, maupun orang yang belum dikenal. Ketika dimana, salah seorang tetangga ingin belanja dengan mengutang dulu, berikan saja selama barang yang dihutang tidak terlalu mempengaruhi pengembalian modal. Nggak jadi masalah, tetap bantu orang-orang di sekitar kamu. Itu akan menjadi pembeda dibandingkan toko-toko kelontong lainnya.
Kamu juga bisa sembari berjualan pulsa, kuota internet, token listrik, atau hal-hal berhubungan lainnya. Membuka tempat fotocopyan juga boleh, selama masih memungkinkan. Dan menambah penghasilan yang akan diraih.
Itulah 7 Poin Besar Peluang Usaha Konvensional yang Bisa Dibangun Oleh Penduduk Desa. Selanjutnya aku akan bahas usaha-usaha dengan bantuan kemajuan teknologi.
Berikut Daftar Peluang Usaha Online di Desa
Kalian pasti sudah fasih menggunakan fasilitas yang menyangkut dunia internet. Tidak jauh berbeda dengan usaha secara konvensional, usaha online hanya berbeda pada cara pemasarannya. Yang terkesan lebih efektif.
Kamu tidak perlu harus bertemu langsung dengan para calon konsumen. Promosi cukup dilakukan melalui smartphone yang kamu miliki.
Belum lagi, harga-harga ponsel yang kini sangat terjangkau. Berbeda dengan sepuluh tahun sebelumnya, dimana alat-alat seperti ini cuma bisa dibeli oleh orang-orang yang dominan keuangannya.
1. Peluang Usaha di Desa Menjadi Seorang Blogger/Youtuber
Beberapa tahun belakangan, pekerjaan blogger semakin banyak yang mengatahuinya dan tertarik untuk ikut terjun. Belum lagi ditambah berita-berita baik di televisi maupun media online lainnya yang mengabarkan penghasilan seorang Blogger/Youtuber jauh lebih besar ketimbang karyawan kantor di kota-kota besar.
Sebenarnya dari mana sih para content creator mendapatkan pemasukkan?
Ada banyak income yang bisa didapatkan ketika kita memilih terjun ke bidang ini. Penghasilan utama adalah menjadi partner Google Adsense. Selanjutnya diikuti dengan menjadi content writer, jasa review, dan hal-hal lain yang di luar dugaan.
Untuk blogger sendiri, kamu nggak perlu modal apa-apa. Cuma membutuhkan perangkat, baik komputer(pc), laptop, atau smartphone(tidak rekomendasiin). Kenapa aku nggak rekomendasiin penggunaan handphone dalam membuat blog?
Karena, sangat repot dan butuh ekstra sabar. Fitur-fitur yang hadir tidak selengkap saat kamu menggunakan perangkat lain.
Dan yang paling utama harus punya koneksi internet. Membuat blog semuanya gratis nyaris tanpa modal.
Beda ceritanya, kalo kamu ingin menggunakan platform lain seperti wordpress. Kamu perlu menyewa hosting serta domain agar website kamu bisa diakses.
Untuk masalah pembuatan blog bisa kamu pelajari melalui ahlinya yang sudah lebih dulu terjun ke dunia blogging. Atau belajar sendiri secara otodidak dengan bantuan google/youtube. Semua lengkap tersedia selama koneksi terhubung.
Sedangkan, menjadi youtuber sedikit perlu modal lebih besar. Tidak cukup hanya punya laptop dan komputer saja. Kamu harus punya kamera untuk merecord, bisa gunakan kamera handphone di awal-awal usaha kamu.
Membuat video, sedikit lebih rumit ketimbang menulis konten. Tapi, menurutku tergantung niche yang digarap juga sih.
Sebelum syuting, kamu harus membuat script biar nantinya saat record tidak terjadi pengulangan take yang membuang-buang waktu. Berikutnya, proses pembuatan video tidak selalu lancar. Ada kendala-kendala di luar kendali kalian.
Kamu juga harus bisa mengedit video, untuk menyatukan semua unsur. Baik itu videonya, audio, bahkan efek-efek lainnya yang harus ditambahkan jika perlu.
Pekerjaan ini sangat-sangat sejalan dengan kemajuan teknologi. Jadi, kamu harus bisa manfaatin peluang-peluang yang ada. karena buat dapetin duit nggak mesti harus kerja di dunia nyata.
2. Peluang Usaha di Desa Menjadi Seorang Pembuat Website
Nggak banyak yang bisa melakukan hal ini. Jadi, kalo kalian menguasainya. Selamat, aku jamin income yang kalian dapatkan sangat gede. Tergantung project yang akan digarap.
Biasanya, untuk web desa sendiri sudah menyentuh angka jutaan. Semakin banyak fitur yang diinginkan, maka kamu bisa mematok harga jauh lebih tinggi.
Selain itu, kemampuan yang kamu miliki ini. Bisa kamu gunakan untuk membuat toko online sendiri, gunanya buat memasarkan produk-produk lain yang kamu jual. Jadi, nggak perlu keluar duit untuk menyewa jasa orang lain.
3. Peluang Usaha di Desa dengan Membangun Warnet
Kamu bisa manfaatkan kesempatan ini dengan membuat usaha warnet. Memang usaha ini butuh modal yang tidak sedikit untuk membeli puluhan PC. Belum lagi biaya listrik dan koneksi Wi-Fi. Tapi sebandinglah dengan pemasukkan yang didapat.
Biasanya, anak-anak menjadi pelanggan setia warnet. Mereka senang bermain game-game online. Sampai lupa waktu bahkan.
Jangan lupa, kamu juga jualan voucher game untuk mendongkrak pemasukkan.
Buatlah peraturan khusus di warnet kamu, biar tetap kondusif. Dan tidak terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan dan berhujung penutupan warnet kamu. Seperti, memperbolehkan bermain judi, menonton video yang memerlukan batasan, dan sekumpulan hal negatif lainnya.
4. Peluang Usaha di Desa dengan Membuat Toko Online
Zaman online, jual beli juga harus online.
Apa saja bisa kamu jual melalui online, baik itu kuliner, pakian, barang elektronik, dan kebutuhan lainnya.
Manfaatkan sosial media kalo memang kamu belum mempunyai kemampuan dan dana untuk menyewa jasa pembuat website sendiri. Mulai tawarkan dagangan melalui whatsapp, facebook, dan instagram.
Bisnis ini bisa tanpa modal, selama kamu mempuyai kuota internet. Dan kesabaran tinggi untuk membangun usaha online karena pesaingan sekarang yang sangat besar.
Berikan pelayanan terbaik kamu, agar mendapatkan feedback setimpal demi kemajuan usaha kamu juga. Selalu gunakan gambar asli saat memasarkan produk. 45% orang mengurungkan niat belanja online karena takut barang tidak sesuai dengan gambar. Tetaplah jujur, meski tidak bertemu satu sama lain.
5. Peluang Usaha di Desa dengan Memasang Wi-Fi Pada Setiap Usaha Konvensional
Pengusaha mencoba menarik pasar dengan cara memang wifi di setiap usaha yang dimilikinya. Terlebih usaha yang membuat pelanggan perlu menunggu. Misalnya, pencucian sepeda motor, angkringan atau tempat makan.
Kadang, kebanyakan orang lebih memilih ke tempat kamu karena terdapat Wi-Fi gratisnya. Mereka ingin selalu terhubung dengan internet.
Selain itu, Wi-Fi juga mampu menghilangkan rasa bosan para pelanggan karena terlalu lama menunggu pesanan atau motor yang sedang dicuci.
Pastika kamu memasang kata sandi pada jaringan yang dimiliki agar menghindari pelanggan-pelanggan nakal yang datang cuma sekali. Supaya bisa mengetahui password dari Wi-Fi yang ada di tempat kamu. Kemudian mereka cukup mengkonekkannya dari tempat yang berada di sekitar situ.
Selalu rutin mengganti password, agar tidak ada kecurangan yang terjadi. Karena jika dibiarkan ini membuat pengeluaran untuk bayar Wi-Fi semakin membengkak. Juga hindari menempel password di tempat usaha kamu. Jauh lebih baik mewajibkan pelanggan untuk menanyakannya kepada para karyawan atau kamu sendiri secara langsung.
Nah, gimana? Udah kepikiran mau bikin usaha apa? Meskipun kamu tinggal di desa ternyata peluang usaha nggak kalah besar dibandingkan orang yang tinggal di kota kan?
Kamu juga bisa mencampur kedua jenis usaha tadi. Usaha konvensional dan online. Maka hasilnya akan lebih memuaskan. Jualan langsung jalan, jualan online juga ikut jalan. Uang juga bakal terus jalan menuju rekening kamu.
Tetap utamakan pelayanan terhadap pelanggan, kejujuran, dan ikhlas. Karena, sebesar apapun bisnis yang kamu punyai. Kalo kamu sendiri tidak jujur. Kamu akan kehilangan pelanggan dan omset akan melesit terjun ke bawah. Jangan lupa untuk berbagi kesesama. Dengan berbagi, nggak bakal bikin kalian miskin juga kok. Justru, rezeki-rezeki lain akan terus menghampiri.
Tidak ada komentar