Tips Menghadapi Pacar yang Gagal Move On

Tips Menghadapi Pacar yang Gagal Move On

Sebelum menulis artikel ini, salah seorang temen gue curhat mengenai hubungannya dengan sang pacar. Setelah ngomong panjang lebar inti dari permasalahnnya adalah si pacar Gagal Move On. Kenapa gue ngomong gitu, disela percakapan temen gue bilang kalo ceweknya ini masih sering main ke rumah mantannya padahal dia sudah tidak terikat hubungan apa-apa lagi dengan mantannya itu.Dan parahnya lagi, Ibu dari cewek ini ngga pernah ngelarang anaknya main ke rumah orang yang sudah pernah menyia-nyiakan ketulusan putrinya.

Dalem hati gue tumben nih anak curhat sama gue. Bener aja, di akhir percakapan temen gue minta dibuatin artikel untuk ngadepin pacar yang gagal move on dan dia juga nanya "gimana kalo lo yang ada diposisi gue?". Mau tau jawaban gue, baca aja sampai akhir. Kesannya gue maksa gitu ya. Terserah deh, dari pada kepo sama jawaban gue, mending baca aja dulu, ntar juga ketemu.

Hal kaya gini udah banyak yang ngalamin, bukan cuma temen gue, tapi kalian-kalian yang terpaksa membaca tulisan gue ini. Bisa jadi sedang berada atau pernah diposisi kaya temen gue tadi. Gue nulis gini, belum tentu pernah gue lakuin semuanya. Seenggaknya, kalian tahu apa tindakan yang harus diambil saat berada diposisi yang sama seperti temen gue. 




Cari Tahu Apa Penyebabnya

Hal pertama yang harus kalian lakuin, mencari tahu berapa lama hubungan yang pernah mereka jalani, sedekat apa si cowok dengan keluarga pacar lo itu begitupun sebaliknya. Hindari untuk menanyakannya langsung kepada pacar kalian, karena dengan menanyakannya secara langsung bisa jadi cewek kalian akan merasa tersinggung dan otomatis dia pasti berusaha menutupi hal yang seharusnya kita ketahui, ya intinya boong gitu lah. Tidak usah tergesa-gesa dalam mencari tahu. "Bangkai yang disimpan akan tercium juga baunya", sering denger kata-kata itu kan?. Percayalah, seiring berjalannya waktu. Apapun yang coba disembunyikan atau berusaha ditutupi pasangan lo, itu pasti akan terbongkar dengan sendirinya.


Ambil Hati Keluarga Pacar Kalian

Tindakan berikutnya, coba dekati keluarga pacar lo, sering-sering main ke rumah dia. Harus sering-sering ngobrol, jangan lupa membawa cemilan sekedar membuat hati dia senang dan ngga jenuh saat diajak ngobrol. Lihat juga respon dia dan keluarganya terhadap diri lo, apakah diterima dengan senyuman jahat yang manis atau sebaliknya raut kesal yang terlihat dari muka mereka. Jika tidak diterima dengan baik, gue sendiri nyaranin agar lo mulai jaga jarak serta mundur teratur. Takutnya hanya kekecewaan yang kalian dapat, karena semua akan terlihat sia-sia, apabila pihak keluarga pasangan lo tidak merestui hubungan kalian. Ingat, hubungan akan lebih baik jika kedua belah pihak saling mengetahui agar tidak memancing permasalahan di kemudian hari, yang akan membuat hubungan kalian jadi terancam.


Ajak Pacar Kalian Pergi Liburan

Bakal lebih rame lagi, ketika lo pergi ngajak keluarga cewek ikut berlibur bersama. Kalo buat mesra-mesraan sih, mending pergi berdua aja biar nggak repot buat jaga sikap. Karena, cuma ada lo berdua. Lo juga harus mendominasi pembicaraan, jangan sampai dia yang lebih banyak ngomong. Entar bahasannya malah menjurus soal mantannya, yang ada bikin mood ilang dan liburan lo kacau balau. Pokoknya, buatlah liburan itu menjadi kenangan yang penuh makna, biar cewek lo kepikiran terus dan secara ngga langsung dia berhenti memikirkan mantannya.



Mundurlah Secara Perlahan

Jangan mau berjuang sendiri, kalo emang cewek lo itu ngga pernah ngehargain perasaan lo, terlebih lagi dia ngga nganggep lo sebagai pacarnya. Mundurlah secara perlahan, walaupun itu sangat sakit dan pastinya nggak mudah. Saran gue lebih baik lo tinggalin deh, daripada makan hati setiap saat. Iya gue tau, emang melepas itu nggak segampang gue ngetik gini, Awalnya memang perih. Tapi lebih baik ngerasa sakit satu kali, daripada terus menerus terbebani.

Kalo memang dia tulus sayang sama lo, ngga mungkin nyia-nyiain pengorbanan yang udah lo tunjukin sama dia. Kalian tetep ngotot pengen nerusin hubungan seperti ini? siap-siap aja nerima konsekuensi rusaknya hubungan, dikarenakan orang ketiga, sumpah brosist. Yang namanya diselingkuhin itu ngga enak dan bener-bener sakit gue sendiri pernah ngerasin hal tersebut. Emang bener kalo cinta itu bikin orang yang normal jadi lupa logika tapi ingat, kalian bisa saja dibuat gila oleh cinta asal jangan sampai berlebihan yang nantinya bakal memicu penyeselan di kemudian hari.

"Saling terbukalah satu sama lain mengenai apapun itu,tidak usah ditutupi dengan begitu tidak adalagi rasa khawatir diantara keduanya.Sejatinya hubungan seperti ini akan menjadi lebih awet dan yang pasti tidak ada pihak yang merasa kalo sedang berjuang sendirian."