Tutorial Membuat Rolling Shutter Transition Pada Adobe Premiere CC 2014

Tutorial Membuat Rolling Shutter Transition Pada Adobe Premiere CC 2014

Dalam sebuah proses editing kalian pasti sering mendengar istilah transition atau transisi. Sebenarnya apa sih itu transisi?

Belajar membuat Transisi Rolling Shutter di Adobe Premiere

Transisi sendiri merupakan sebuah perpindahan keadaan. Jadi gini maksudnya, ketika kalian menyambung dua footage atau shot maka akan terjadi perpindahan gambar. Nah, tujuan dari transisi ini untuk memuluskan perpindahan dari satu video ke video berikutnya. Biar penonton nggak merasa aneh terhadap pemotongan(cutting) yang kalian lakukan.

Namun, tidak sedikit juga sering kita lihat video yang tidak menggunakan transisi yang artinya hanya melakukan cut to cut. Sesuaikan saja dengan keadaan, dan jangan terlalu berlebihan atau bahkan setiap perpindahan video menggunakan transisi yang hampir sama. Hasilnya akan menjadi monoton yang justru membuat penonton bosan.

Di adobe premiere sangat banyak pilihan transisi yang bisa kalian gunakan. Tapi, kali ini saya akan membagikan cara membuat transisi yang unik dan berbeda. Di sini kita hanya memanfaatkan effect yang sudah tersedia di adobe premiere. Tidak ada tambahan plug-in maupun software pihak ketiga. Membuatnya pun sangat simple dan cukup memerlukan waktu kurang dari lima menit.

Cara Membuat Transisi Rolling Shutter Secara Cepat dan Mudah

Tindakan awal yang harus kalian lakukan adalah membuka software atau aplikasi adobe premierenya, versi berapa pun bisa digunakan. Berikutnya buatlah project baru dengan memberi judul sesuka hati kalian. Kemudian tentukan folder penyimpanan serta untuk formatnya biarkan default saja.

Tentukan Folder Penyimpanan Project

Setelah itu import atau masukkan dua footage yang ingin digunakan sebagai sample. Lalu buatlah sequence baru, atau kalian bisa langsung drag video tadi ke dalam timeline dengan otomatis sequence akan menyesuaikan dengan video tadi.

Mendrag Video ke Timeline di Adobe Premiere Pro CC 2014

Jika video sudah kalian drag, hal berikutnya yang harus kalian lakukan adalah membuat adjustment layer. Sesuaikan besar width dan height, pixel aspect rasio, serta framenya dengan video yang ada. Kemudian tinggal klik ok, maka adjustment layer otomatis muncul pada tab project kalian.

Memasukkan Adjustment Layer ke Dalam Timeline

Seret adjustment layer ke dalam timeline, letakkan tepat di atas layer video. Selanjutnya, posisikan panah kalian tepat di tengah perpotongan kedua video tadi. Lalu tekan tombol shift dan panah kiiri pada keyboard secara bersamaan sebanyak 3 kali. Tujuannya adalah untuk menggeser panah ke arah kiri sebanyak 15 frame, satu kali menekan akan bergeser 5 frame.

Baru kemudian kalian klik adjustment layernya, dan tekan tombol Ctrl+K untuk memotong bagian yang berlebih pada layer tersebut. Pindahkan lagi panahnya ke tengah di antara kedua video tersebut. Lakukan hal yang sama, tapi kali ini ke arah kanan. Kemudian potong kembali adjustment layernya sehingga menyisakan 15 frame ke arah kanan dan kiri.

Potong Bagian yang Tidak Dibutuhkan dari Adjustment Layer

Langkah selanjutnya, kalian masuk ke dalam tab effect dan ketik offset pada kolom pencarian. Kemudian drag atau seret effect tersebut ke dalam adjustment layer. Masuk ke dalam effect control, pada bagian shift center to silahkan tekan stopwatch untuk memunculkan keyframe.

Drag Efek Offset ke Adjustment Layer

Pada bagian depan adjustment layer angka 540 tidak perlu diubah, kemudian geser sampai ke akhir adjustment layer dan ganti angka tersebut menjadi 5940. Buka full screen tab effect control untuk mempermudah mengatur keyframe. Tarik kedua keyframe tadi ke tengah, lalu klik kanan pada keyframe di awal ganti temporal interpolation menjadi ease out dan untuk keyframe di akhir ganti menjadi ease in.

Ubah kedua Temporal Interpolation Keyframe

Klik tombol panah kecil di samping shift center to untuk membuka grafik dari keyframe tersebut. Kemudian kalian tarik kedua garis biru tersebut ke arah depan agar hasilnya menjadi lebih mulus. Jangan lupa posisikan kembali keyframe ke awal dan akhir dari adjustment layer.

Tarik Grafik Kedua Keyframe Agar Hasil Lebih Halus

Di tahap ini sebetulnya transisi rolling shutter sudah berhasil kalian buat, tapi masih ada kekurangannya yakni gambar yang dihasilkan kasar. Kalian harus menambahkan effect motion blur secara manual.

Masuk lagi ke tab effect, ketik directional blur lalu drag ke bagian adjustment layer. Geser panah 10 frame ke arah kanan dan nyalakan keyframenya. Geser lagi 10 frame ke arah kiri dan ubah directional menjadi 40 derajat. Kemudian 10 frame ke arah kiri lagi untuk mengembalikan directional menjadi 0 derajar. Seleksi ketiga keyframe yang sudah dibuat, klik kanan dan ubah menjadi bezier tujuannya motion blur menjadi lebih halus.

Berikan Efek Directional Blur

Nah, transisi rolling shutter pun sudah sukses kalian buat. Jangan lupa untuk merender video tersebut agar preview tidak patah-patah. Di akhir tulisan ini saya akan sisipkan video yang menggunakan effect transition roliing shutter. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian yang mungkin saja juga membutuhkan.

Sample video yang meggunakan efek rolling shutter transition :


1 komentar :

  1. ||Satu Akun semua jenis Game ||

    Game Populer:
    =>>Sabung Ayam S1288, SV388
    =>>Sportsbook,
    =>>Casino Online,
    =>>Togel Online,
    =>>Bola Tangkas
    =>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
    || Online Membantu 24 Jam
    || 100% Bebas dari BOT
    || Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA

    Pakai Pulsa Tanpa Potongan
    Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
    Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia

    WhastApp : 0852-2255-5128

    BalasHapus